01.18
Muhammad Novyar Nafis
Saya pernah beberapa kali ziarah ke maqom Syech Mansyurudin cikaduwen Banten, ada satu tempat yang menarik hati saya yaitu sebuah batu besar yang bertuliskan Alquran , orang menamai tempat tersebut dengan Batu quran . Hal yang saya dengar tentang batu quran tersebut timbul karena Syech mansyurudin seorang ulama min auliyaillah pada waktu berada di Mekkah menyelam di sumur Zam-zam dan timbul di suatu mata air yang terdapat didaerah cibulakan banten , mata air tersebut memancur sangat deras lalu Syech Mansyurudin mengambil Alquran untuk menghentikan laju mata air yang memancur deras tersebut hingga akhirnya pancuran air tersebut dapat dihentikan dan Alquran tersebut berubah menjadi sebuah batu , lalu syech mansyurudin mengukir batu tersebut dengan jari telunjuknya.
00.59
Muhammad Novyar Nafis
Ada satu tempat yang sangat menarik kita kunjungi di Banten, yaitu suatu kampung yang bernama Caringin, Kecamatan Labuan Pandegalang Banten. Kampung Caringin dengan pesona Laut yang sangat mempesona diambil dari kata “beringin” yang artinya “pohon teduh yang Rindang disana terdapat Maqom Auliyaillah seorang ulama pejuang bernama KH.ASNAWI yang orang kampung biasa memanggil dengan sebutan “mama Asnawi” yang telah mengayomi masyarakat yang dianalogikan sebagai pohon beringin .
KH.ASNAWI CARINGIN BANTEN
KH.Asnawi lahir di Kampung caringin sekitar tahun 1850 M, ayah beliau bernama Abdurrahman dan ibunya bernama Ratu Sabi’ah dan merupakan keturunan ke 17 dari Sultan Ageng Mataram atau Raden Fattah . Sejak umur 9 tahun Ayahnya telah mengirim Kh.Asnawi ke Mekkah untuk memperdalam Agama Islam. Di mekkah beliau belajar dengan Ulama kelahiran Banten yang telah termasyhur namanya bernama Syech Nawawi Al Bantani.Kecerdasan yang di miliki beliau dengam mudah mampu menyerap berbagai dsiplin ilmu yang telah di berikan gurunya. Setelah dirasa cukup lama menimba ilmu dari gurunya maka Syech Nawawi Tanara Banten menyuruh muridnya Kh.Asnawi untuk pulang ketanah air untuk mensyiarkan agama Alloh.
00.47
Muhammad Novyar Nafis
Eyang Kudratulloh dikenal pada masa2 tahun 1960-1980 dan masih termasuk anggota MPR juga pada masa2 itu beliau merupakan guru rohani / mursyid dari orang2 yang berpengaruh dinegeri ini antara lain :
1. Jendral M. Yusuf
2. Kyai Haji Bustomi, Banten
3. Jaluk Haris, Banten
(walaupun beliau juga berguru kepada kake "Pelen" juga ).
Dan merupakan teman, Cs, Sohib antara lain dari :
1. Uyut Sartu Pandeglang Banten.
2. Kyai Haji Armend, Banten.
3. Mama Haji Syeh Sohibul Wafa "Abah Anom" Suryalaya Tasikmalaya.
4. Abah Falak, Pagentongan Bogor.
5. Ir. Sukarno
Salah satu keramat beliau antara lain :
Pernah suatu ketika ada orang hamil dan "ngidam" ( menginginkan sesuatu ketika hamil ) ingin memakan buah Mangga yang Muda (mengkal) minta kepada Eyang Kudratulloh sedangkan saat itu bukan musimnya. Eyang Kudratulloh hanya minta biji mangga yang bekas tolong di cari, setelah ybs mencari dan mendapatkannya kemudian eyang Kudratulloh minta supaya detik itu juga biji mangga bekas tsb di tanam, maka yg menakjubkan adalah dalam jangka waktu 1 ( satu ) jam mangga itu tumbuh dan tumbuh hingga berbuah lalu di petik dan diberikan kepada wanita hamil tersebut.
Ciri beliau pada masa itu, selalu berpenampilan "NYENTRIK" memakai celana Jeans & Jaket Jeans atau terkadang kaos oblong dan celana komprang pendek tapi murid2 beliau banyak pejabat, ustadz dan bahkan kyai2 yang salah-satu kyai yang sekarang terkenal (sy tdk mau menyebutnya).